SINGGALANG
Di tahun
2016, Accelerated Mobile Pages diperkenalkan dan 2017 adalah tahun dimana
progressive web applications mulai didukung oleh Chrome. Ini menjadi bukti
bahwa teknologi Web terus berevolusi dengan cara yang spektakuler dan begitu
pula bisnis yang tahu cara memanfaatkan tren yang lebih baru.
Dengan terus
berkembangnya tren di web development atau pengembangan web, di tahun 2018 ini
pun sudah ada tren baru yang mulai ramai dibicarakan yaitu Progressive Web Apps.
Apa itu Progressive Web Apps?
Secara singkat, Progressive Web Apps (PWA) adalah
gabungan dari web apps dan mobile apps. Sebelumnya, Mobile Apps adalah aplikasi
JavaScript yang bekerja di browser dan bertujuan untuk membawa fitur-fitur
native app ke website. Dengan perkenalan API web yang baru, PWA dapat membantu
membawa UI dan UX aplikasi ke browser web di perangkat mobile Anda. Jadi, Progressive
Web Apps adalah aplikasi web tradisional yang disempurnakan dengan teknologi
web modern, memungkinkan mereka untuk memberikan pengalaman yang lebih mirip
aplikasi.
Karakteristik Progressive Web Apps
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari
Progressive Web Apps:
PWAs bersifat
progresif – PWA bekerja untuk semua user,
tidak peduli browser apa yang Anda gunakan atau dimana Anda mengakses website
tersebut. Jadi tidak peduli apakah Anda menggunakan Chrome atau Opera, atau
Anda mengakses website dari Indonesia atau Amerika Latin, Anda tetap dapat
membuka website tersebut dengan waktu loading yang cepat. Progressive Web Apps
akan bekerja dengan baik karena mereka dibangun dengan peningkatan progresif
sebagai prinsip intinya.
Responsive – Progressive Web Apps juga akan bekerja untuk semua
device, baik itu desktop, mobile, atau tablet.
Web Apps tidak
tergantung dengan konektivitas –
Dengan bantuan service workers, PWA tetap bisa bekerja dengan jaringan yang
lemah.
Terasa seperti
aplikasi – PWA dirancang agar terasa seperti
aplikasi. Mereka memiliki gaya interaksi dan navigasi seperti aplikasi
handphone.
Selalu up-to-date – Karena adanya service workers, PWA akan selalu
up-to-date.
Mudah ditemukan – Sesuai dengan manifest W3C, PWA diklasifikasikan
sebagai aplikasi. PWA juga akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari berkat
adanya service workers.
Meningkatkan user
engagement – Dengan fitur-fitur PWA seperti push
notifications, ini membantu meningkatkan user engagement.
Instalasi – Pengguna dan pengunjung website dapat menyimpan
progressive web apps yang sering mereka akses langsung ke home screen handphone
mereka sehingga Anda tidak perlu mendownload aplikasi dari app stores.
Linkable – PWA bisa dengan mudah dibagikan ke orang lain dengan
URL tanpa proses instalasi yang complex.
Cara Kerja Progressive Web Apps
Seperti yang sudah disebutkan sebelumya Progressive Web
Apps adalah web apps tradisional yang dibuat modern dengan teknologi-teknologi
baru. Kata progressive di depan kata web apps menandakan adanya peningkatan web
modern pada website. Tapi, jika browser lama tidak mendukung fitur baru pada
PWA, mereka masih tetap bisa menampilkan websitenya. Tentunya website akan
berfungsi lebih baik jika Anda mengaksesnya melalui browser modern.
Aplikasi ini akan mendapatkan windows dan shortcut
sendiri di taskbard Anda (di Windows 10 dan Chrome) atau ikon di homescreen Anda
(di perangkat Android dan smartphone lainnya). Saat Anda membukanya, mereka
akan loading dengan cepat berkat API Cache dan IndexedDB, yang menyimpan sumber
daya dan data aplikasi di perangkat Anda. Ini memungkinkan mereka bekerja
bahkan ketika sedang offline.
Teknologi seperti service workers dan push
notifications akan memungkinkan aplikasi untuk melakukan background tasks
seperti menyinkronkan dan mengirimi Anda notifikasi bahkan ketika sedang tidak
berjalan, seperti aplikasi asli. Fetch API membuat aplikasi dapat dengan lebih
cepat dan lebih mudah meminta data. Mereka memiliki file Web App Manifest, yang
memberikan nama, ikon, penulis, dan deskripsi yang digunakan saat memasang
aplikasi ke homepage atau desktop Anda. Mereka selalu ditampilkan melalui HTTPS
terenkripsi, yang berarti mereka aman dan data tidak dapat diubah saat transit.
Progressive Web Applications tidak seperti Chrome
Packaged Apps milik Google atau Hosted Web Apps milik Microsoft. Mereka
mengharuskan aplikasi untuk “dikemas” sebagai file dan diserahkan ke app store.
Oleh karena itu, pengguna harus menginstallnya dari App Store Chrome atau
Windows Store. Aplikasi-aplikasi ini juga hanya berfungsi di Chrome atau
Windows. Pengembang harus mengubah file aplikasi offline dan mengirimkan versi
baru ke app store untuk melakukan update.
Sementara itu, Progressive Web Apps tidak pernah
dikemas dalam file offline. Seperti aplikasi web tradisional yang kita gunakan
saat ini, mereka dihosting sepenuhnya di server aplikasi. Jika developer ingin
memperbarui aplikasi web progresif mereka, mereka memperbaruinya persis seperti
mereka memperbarui aplikasi web — di server mereka. Semua platform dan browser
yang mendukung PWA dapat menggunakan Progressive Web Applications yang sama.
PWA dapat dicantumkan di app store untuk penemuan dan
pemasangan yang lebih mudah, tetapi app store hanya akan mengarah ke server
aplikasi web. Bahkan jika aplikasi tidak kompatibel dengan kebijakan konten app
store, pengguna akan dapat menemukan dan menginstalnya langsung dari browser
mereka.
Mengapa Anda Perlu Menggunakan Progressive Web
Applications?
PWA bukan saja tentang meningkatkan performa web apps
agar menjadi lebih baik, tetapi juga tentang menciptakan standar baru untuk
aplikasi yang dapat diinstal yang didukung oleh setiap platform.
Misalnya, Google dapat mengaktifkan layanan seperti
Gmail dan Google Calendar untuk berfungsi sebagai PWA. Ini berarti mereka
dijalankan sebagai aplikasi dengan native-style di Windows 10 dan dicantumkan
di Windows Store. Ini akan sangat membantu untuk memecahkan masalah aplikasi
Windows Store, karena Google tidak ingin mendukung Microsoft Universal Windows
Platform (UWP). Developer lain yang tidak ingin membuat aplikasi UWP terpisah
sekarang dapat mendukung Windows 10 dengan PWA dengan native-style.
Developer akan memiliki cara yang lebih mudah untuk
membuat aplikasi web mereka berfungsi dengan cara yang lebih kuat dan
terintegrasi pada berbagai macam perangkat tanpa harus menggunakan app store.
Web apps yang berfungsi di mana saja dapat bersaing lebih baik dengan native
apps yang bekerja pada satu platform. Perusahaan yang hanya memiliki sumber
daya untuk membuat satu aplikasi dapat membuat PWA dan mendukung semuanya,
daripada membuat aplikasi terpisah untuk iOS, Android, Windows, dan web.
Karena adanya file Web App Manifest yang disediakan
oleh developer mesin telusur akan dapat meng-crawl website dan dengan mudah
menemukan PWA yang tersedia secara online. Ini akan membuat PWA mudah ditemukan
seperti halaman website pada umumnya.
Platform Apa Saja Yang Mendukung Progressive Web Apps?
Progressive Web Apps sendiri sudah dalam pengembangan
untuk beberapa waktu ini tetapi memang baru sekarang ini Google mengumumkannya
ke publik.
Microsoft sudah memungkinkan dukungan untuk PWA
melalui update Window 10 terbaru dengan nama Redstone 4 yang dirilis pada bulan
Maret kemarin. Seperti pada platform lain, Anda dapat menuju ke situs web PWA
dan menginstalnya melalui Microsoft Edge. Namun, Microsoft juga akan memasukkan
Progressive Web Apps di Store untuk kemudahan instalasi. Developer dapat
mendaftarkan aplikasi mereka sendiri di Store, tetapi Microsoft juga akan
menggunakan Bing untuk mencari website dengan Progressive Web Apps yang bagus
dan secara otomatis memasukkannya.
Mereka masih akan dihosting secara normal di situs web
mereka dan diperbarui oleh developer, tetapi Microsoft akan mempermudah user
untuk menemukan dan menginstalnya. Anda bahkan tidak perlu membuka browser Edge
untuk menemukan, memasang, dan menjalankan PWA pada Windows 10.
Di Google Chrome — baik untuk Windows, Mac, Linux,
atau Chrome OS — PWA akan menggantikan platform Chrome Apps yang akan
dihentikan. Google mengatakan dukungan untuk instalasi desktop PWA akan tiba di
pertengahan 2018. Kemudian, PWA tersebut akan bekerja dengan Chrome di desktop.
Fitur ini sudah diuji dalam versi pengembangan Chrome yang tidak stabil,
bernama Canary.
Di Android, Google Chrome sudah mendukung instalasi
Progressive Web App, seperti halnya browser handphone lain seperti Mozilla
Firefox, Opera, dan browser Samsung. Google bekerja pada teknologi bernama
WebAPK yang akan memungkinkan PWA untuk diubah menjadi file APK (file aplikasi
Android) dan diinstal ke perangkat, seperti aplikasi lain. Project Manager dari
Chrome sempat mengisyaratkan bahwa PWA dapat ditambahkan ke Play Store juga.
Meskipun Apple belum menjadi pendukung vocal, mereka
sekarang sudah menambahkan fitur Progressive Web Apps di browser Safari.
Kesimpulan
Di artikel ini kami sudah memperkenalkan Progressive
Web Apps untuk Anda sekalian. Meskipun Progressive Web Apps bertujuan untuk
memperkuat user experience di web, penting untuk memahami bahwa tidak setiap
bisnis membutuhkan PWA. Bisnis harus menghitung faktor apakah website Anda
membutuhkan PWA. Jika bisnis Anda memiliki situs web skala rendah, konten media
yang lebih sedikit, memiliki waktu buka yang cepat, dengan pengguna yang mudah
mengakses info / layanan dari minat mereka, Anda mungkin tidak perlu beralih ke
PWA.
Bagi bisnis e-commerce yang ingin memberikan
mobile-first experience kepada user (dan calon pelanggan) mereka dan
meningkatkan keterlibatan dan tingkat konversi, membangun PWA menjadi sesuatu yang harus Anda
lakukan di tahun 2018 ini. Memang benar bahwa Progressive Web Apps belum menjadi
mainstream, namun, dengan semua manfaat yang mereka janjikan, ada potensi yang
belum tersentuh yang pasti akan terus dieksplor di tahun 2018 oleh banyak
bisnis lainnya.